SEGERA TERBIT
KEAMANAN INSANI DI INDONESIA
Cita-Cita ke Realita
Perspektif keamanan insani (human security) di
Indonesia pada kenyataannya sebagaimana yang disampaikan dalam buku ini,
kesimpulannya adalah masih harus dikonstruksikan. Perspektif keamanan insani
masih mengalami perubahan-perubahan yang sifatnya dinamis. Masih terdapat
beberapa perspektif negatif diantaranya seperti kekhawatiran merebaknya ekses
negatif individualisme yang bisa menggantikan kolektivisme gotong royong yang
masih dianggap ideal di Indonesia. Disisi lain kekhawatiran adanya semangat
penghormatan hak azasi manusia yang bermuara pada individualisme dianggap bisa
menimbulkan hilangnya peran negara. Termasuk juga terkait adanya kekhawatiran
akan memunculkan kuatnya dominasi sektor swasta serta ekses kebebasan individu
yang tak terkontrol.
Dalam konteks Indonesia sebagaimana kenyataan
yang sudah disebutkan, keamanan insani masih memerlukan adanya upaya penguatan
perspektif positif. Penguatan perspektif positif yang perlu dilakukantermasuk dengan
pelibatan peran negara melalui pendekatan sekuritisasi yang tepat. Termasuk juga
pelibatan alat keamanan gunamewujudkan keamanan insani dari cita-cita agar
menjadi realita. Disisi lain reformasi regulasi atau perubahan konstitusi juga dianggap
masih cukup efektif untuk mengadaptasi cita-cita dan nilai yang memuat esensikeamanan
insani. Terutama adaptasinilai keamanan insani yang dinamis dari luar negeri kedalam
regulasi pemerintah (negara) seperti dengan menyesuaikan corak kepribadian atau
sosio kultural Indonesia. Terlebih mengingat dasar konstitusi Indonesia yakni Undang-Undang
Dasar 1945 yang pada dasarnya merepresentasikan kepribadian dan cita-cita
Indonesia merdeka yang dilahirkan para pendiri negara (founding fathers) yang
memiliki cita kemanusiaan tinggi dan luhur serta berwatak revolusioner sehingga
semestinya mampu mengadaptasi setiap dinamika nilai baru dari perubahan dunia.
Buku Keamanan
Insani di Indonesia: Cita-cita ke Realita ini merupakan upaya untuk
menambah khasanah pengetahuan terkait diskursus pendekatan keamanan insani
(human security) di Indonesia. Ditulis ulang dari tesis karya penulis di Paska
Sarjana Ketahanan Nasional, Kekhususan Kajian Stratejik Intelijen (KSI Angkatan
13), Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia,
berjudul: Analisis Intelijen Atas Perubahan Perspektif Keamanan Insani Di Indonesia
(Studi Kasus Amandemen UUD 1945).
Dalam perkembangannya diskursus mengenai keamanan insani (human security) di Indonesia
dirasa masih terbatas dan kurang diminati. Diskursus studi keamanan dan politik
yang ada masih didominasi pendekatan utama seperti keamanan negara (state
security). Kendatipun sesungguhnya pendekatan-pendekatan yang ada memiliki dasar
yang mendukung untuk bisa diadaptasi di Indonesia. Varian pendekatan keamanan
yang ada dan berkembang tentu bisa disinergiskan terutama sejauh untuk menguatkan
dan memenangkan kepentingan, nilai dan tujuan nasional. Terlebih sektor
keamanan dan ketahanan nasional jelas berkaitan kuat dengan upaya mewujudkan
cita-cita pendiri negara. Termasuk cita-cita menciptakan manusia Indonesia
bahagia adil dan makmur jasmani dan rohani yang dekat sekali dengan nilai dan
semangat yang diusung oleh perkembangan paradigma keamanan insani di dunia
lain.
Tulisan ini termasuk untuk mengangkat bahwa apa yang menjadi isu dinamis dalam keamanan insani di negara lain sesungguhnya memiliki esensi yang juga telah menjadi perhatian pendiri negara Indonesia hanya berbeda bentuk namun sama esensi. Dengan didasarkan pada pertimbangan bahwa esensi keamanan insani sesungguhnya sangat dekat dengan ideal politik pendiri bangsa Indonesia maka upaya tulisan di buku ini untuk mendokumentasikan perkembangan keamanan insani di Indonesia yang masih dikonstruksikan dapatlah menemukan relevansi dan urgensinya untuk diketahui khalayak.
Komentar
Posting Komentar